Halodoc, Jakarta - Setiap ibu hamil kemungkinan besar akan mengalami perubahan pada tubuhnya. Bukan hanya perut, janin yang dikandung dapat membuat beberapa bagian tubuh lainnya seperti membengkak. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan asupan yang dipicu oleh nafsu makan yang lebih besar. Memang penting memenuhi asupan tubuh karena kebutuhan gizi untuk dua orang. Perubahan yang cepat selama kehamilan memang terjadi untuk perkembangan anak. Namun, bukan tidak mungkin ibu mengalami ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh gangguan sistem endokrin selama kehamilan. Penting untuk setiap ibu hamil mengetahui penyebab gangguan sistem endokrin agar beberapa dampak buruk dapat dicegah. Berikut ulasan lengkapnya! Baca juga Waspada, Ini 6 Komplikasi Gangguan Sistem Endokrin Gangguan sistem endokrin adalah penyakit yang berhubungan dengan kelenjar endokrin pada tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan hormon. Tubuh manusia membutuhkan hormon untuk mengatur berbagai proses penunjang kehidupan, seperti pernapasan, nafsu makan, keseimbangan cairan, pengendalian berat badan, dan hal lainnya. Hampir semua bagian jaringan pada tubuh manusia akan merespons hormon endokrin, jika terganggu maka akan banyak gangguan yang terjadi. Diabetes mellitus dan penyakit tiroid adalah contoh penyakit yang umum terjadi pada ibu hamil. Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab dari gangguan sistem endokrin agar dapat dihindari. Berikut penyebabnya Hormon Tidak Seimbang Salah satu hal yang dapat menjadi penyebab gangguan sistem endokrin pada ibu hamil adalah hormon pada tubuh yang tidak seimbang. Hal ini terjadi karena kelenjar yang menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon endokrin yang berpengaruh pada fungsi tubuh. Beberapa penyakit berbahaya mungkin saja terjadi saat kelainan ini menyerang. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tersebut pada ibu hamil. Beberapa faktor tersebut adalah kurang aktif secara fisik, mengidap penyakit gangguan autoimun, kadar kolesterol yang tinggi, hingga riwayat keluarga yang pernah terserang penyakit ini. Jika ada salah satu risiko tersebut yang pernah terjadi, baiknya langsung memeriksakan diri ke dokter. Baca juga 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil Setiap ibu hamil juga harus mengetahui beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat gangguan sistem endokrin. Dengan mengetahui beberapa hal tersebut, penting untuk melakukan pencegahan yang dapat terjadi saat hormon sedang tidak seimbang. Berikut beberapa penyakit yang dapat terjadi pada ibu hamil disebabkan gangguan sistem endokrin Hipertiroidisme dan Hipotiroidisme Hipertiroidisme adalah gangguan yang terjadi karena kelebihan hormon tiroid. Hal ini mampu menyebabkan komplikasi saat hamil, seperti keguguran, kelahiran prematur, dan preeklampsia. Lalu, hipotiroidisme adalah tubuh yang kekurangan hormon tiroid. Gangguan ini mampu menyebabkan gangguan yang sama ditambah bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Penting untuk menghindari kedua gangguan ini agar tidak membahayakan kesehatan bayi. Diabetes Ibu juga dapat mengalami diabetes saat mengidap gangguan sistem endokrin. Penyakit ini memang terbilang berbahaya ketika terjadi pada ibu hamil, yang mampu menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, preeklampsia, dan cacat lahir. Hal ini terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan gula darah saat hamil, sehingga dapat menyebabkan persalinan dini atau berat lahir berlebihan. Baca juga Ketahui Gejala Gangguan Sistem Endokrin Itulah penyebab yang dapat membuat ibu hamil mengalami gangguan sistem endokrin. Penting untuk mendeteksi gangguan ini sebelum hamil, walaupun ada kemungkinan juga terjadi saat kehamilan karena perubahan hormon pada tubuh. Maka dari itu, pada wanita yang ingin hamil disarankan untuk memeriksakan diri terlebih dahulu. Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait gangguan sistem endokrin yang dapat terjadi pada ibu hamil. Caranya terbilang mudah sekali, kamu hanya cukup download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store yang ada di smartphone kamu! Referensi Indiana University Health. Diakses pada 2020. Endocrine Disorders In Pregnancy. NCBI. Diakses pada 2020. Endocrine Disorders of Pregnancy.
1 Jelaskan perbedaan fungsi antara eritrosit, leukosit, dan trombosit. 2. Jelaskan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik. Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaranmu adalah dapat: mendata contoh penyakit yang berhubungan de-ngan sistem peredaran darah yang biasa dijum-pai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 4. Varises
Halodoc, Jakarta - Setiap bagian dari tubuh manusia memiliki fungsinya masing-masing. Mereka saling bekerja sama satu sama lain untuk kelangsungan hidup manusia. Sedikit gangguan saja, maka pasti muncul gangguan kesehatan yang kemudian harus dilakukan pengobatan agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu hal yang mungkin kamu abaikan adalah hormon, padahal jika terjadi gangguan hormon sedikit saja seperti jumlahnya tidak seimbang, maka tubuhmu akan merasakan dampaknya. Hormon diproduksi oleh sistem endokrin dalam tubuh. Zat kimia ini membantu mengendalikan hampir semua fungsi tubuh, mulai dari pertumbuhan, metabolisme, hingga reproduksi. Jadi, apabila gangguan hormon terjadi, dapat muncul penyakit yang tidak bisa kamu sepelekan. Nah, berikut ini beberapa jenis gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat kelainan atau gangguan hormon, yaitu Jerawat Tidak hanya penyakit kronis yang muncul akibat gangguan hormon, penyakit yang kerap mengganggu orang-orang muda ini juga dipicu akibat kelainan hormon. Jerawat umumnya datang dan menjadi penyakit langganan bagi para wanita menjelang menstruasi. Kondisi ini salah satu penyebabnya adalah aktivitas hormon progesteron yang menghasilkan minyak berlebih pada kulit. Akibatnya, seseorang jadi lebih mudah mengalami jerawat. Parahnya lagi, jerawat akibat faktor hormon ini bukan sesuatu yang bisa dihilangkan. Baca Juga Inilah Hormon Jerawat dan Cara Mengatasinya PCOS Sindrom Polikistik Ovarium Kondisi ini terjadi saat fungsi ovarium seorang wanita mengalami gangguan dan menyebabkan hormon wanita menjadi tidak seimbang. Akibat PCOS, wanita mengalami menstruasi yang tidak lancar, misalnya hanya terjadi sekali dalam tiga bulan. Akibatnya, wanita yang mengalami penyakit ini akan sulit untuk hamil, sehingga harus diberikan perawatan untuk memperlancar siklus menstruasinya. Gigantisme Gigantisme adalah kondisi saat anak-anak memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebih. Selama masa pertumbuhan, anak-anak yang terkena gigantisme dapat memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang terlihat di atas rata-rata. Penyebab gigantisme yang paling sering ditemui adalah tumor pada kelenjar hipofisis atau tumor kelenjar pituitari yang terletak pada bagian bawah otak manusia. Kelenjar ini berperan pada perkembangan seksual, pengendalian suhu tubuh, produksi urine serta metabolisme pertumbuhan pada wajah, tangan, dan kaki. Dengan tumbuhnya tumor pada kelenjar hipofisis menyebabkan kelenjar ini memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebihan. Baca Juga Ketahui Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Gigantisme Sindrom Cushing Sindrom Cushing adalah sebutan untuk sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar hormon kortisol dalam tubuh. Namun, kondisi ini bisa terjadi konsumsi obat-obatan kortikosteroid dosis tinggi, terutama pada anak-anak. Kondisi ini dikenal dengan hiperkortisolemia dan lebih sering terjadi pada perempuan. Beberapa gejala yang muncul antara lain wajah yang tampak bulat dan kemerahan, mengalami obesitas, penipisan kulit sehingga rentan memar, jerawat, mudah lelah, lemah otot, hipertensi, depresi, tumbuhnya rambut pada tubuh dan wajah, gangguan tidur, dan turunnya libido. Penyakit Addison Penyakit addison muncul saat kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon kortisol cukup banyak. Inilah mengapa penyakit Addison juga sering disebut insufisiensi adrenal atau hiperkortisolisme. Penyakit ini dapat berkembang secara bertahap selama beberapa bulan. Nah, beberapa gejala khas dari penyakit ini adalah rasa lemas yang berkepanjangan dan memburuk, kelemahan otot, turunnya nafsu makan, dan turunnya berat badan. Baca Juga Dampak Kelebihan dan Kekurangan Hormon Testosteron Sebetulnya masih banyak sekali penyakit yang terjadi akibat gangguan hormon. Betapa pentingnya hormon dalam tubuh kita sehingga menjalani gaya hidup sehat adalah sebuah kewajiban agar penyakit tidak mudah menyerang kita. Jika kamu merasakan gejala penyakit dan semakin bertambah parah, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan melakukan penanganan yang tepat di rumah sakit, maka hal ini bisa meminimalisir risiko. Kini kamu pun bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu melalui Halodoc. Kamu juga bisa download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
1 Pengertian Endometriosis Penyakit endometriosis yaitu permasalahan kelainan yang umumnya berlangsung pada wanita yg tidak mempunyai anak, atau pada wanita yang alami ketidaksuburan Permasalahan sisi diniding rahim sisi dalam atau endometrium membuat satu sarang kecil atau kista yang ada didalam otot rahim yang lalu berkembang jadi lebih tidak tipis.
“Gangguan sistem endokrin adalah gangguan yang terjadi pada kelenjar endokrin tubuh. Masalah kesehatan ini bisa terjadi akibat ketidakseimbangan hormon atau adanya tumor dalam sistem endokrin. Kebanyakan gangguan sistem endokrin disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis, tetapi memiliki pola hidup yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah kesehatan tersebut.” Halodoc, Jakarta – Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon yang membantu mengontrol banyak fungsi tubuh yang penting, termasuk kemampuan tubuh untuk mengubah kalori menjadi energi yang menggerakkan sel-sel dan organ. Sistem ini juga memengaruhi bagaimana jantung kamu berdetak, pertumbuhan tulang dan jaringan kamu, bahkan kemampuan untuk menghasilkan anak. Namun, bila kadar hormon kamu terlalu tinggi atau terlalu rendah, kamu bisa mengalami penyakit atau gangguan sistem endokrin. Penyakit ini juga bisa terjadi bila tubuh kamu tidak merespons hormon sebagaimana mestinya. Meskipun kebanyakan gangguan sistem endokrin disebabkan oleh penyakit tertentu, tetapi pola hidup juga berpengaruh besar terhadap berkembangnya masalah kesehatan tersebut. Lantas, pola hidup seperti apa yang bisa menyebabkan gangguan sistem endokrin? Cari tahu jawabannya di sini. Baca juga Waspada, Ini 6 Komplikasi Gangguan Sistem Endokrin Berdasarkan penyebabnya, gangguan sistem endokrin bisa dikelompokkan menjadi dua kategori Gangguan endokrin yang terjadi ketika kelenjar memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon endokrin, yang disebut juga ketidakseimbangan endokrin yang terjadi karena perkembangan lesi seperti nodul atau tumor dalam sistem endokrin, yang mungkin atau juga tidak memengaruhi kadar hormon. Jadi, sistem umpan balik endokrin membantu mengontrol keseimbangan hormon dalam aliran darah. Bila tubuh kamu memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tertentu, sistem umpan balik memberi sinyal pada kelenjar yang tepat untuk memperbaiki masalah tersebut. Namun, bila sistem umpan balik tersebut mengalami kesulitan menjaga tingkat hormon yang tepat dalam aliran darah, atau bila tubuh kamu tidak membersihkannya dari aliran darah dengan benar, ketidakseimbangan hormon bisa terjadi. Berikut ini beberapa penyebab peningkatan atau penurunan kadar hormon Masalah dengan sistem umpan balik kelenjar untuk merangsang kelenjar lain untuk melepaskan pada kelenjar kelenjar endokrin. Kebanyakan tumor endokrin dan nodul benjolan tidak bersifat kanker. Mereka biasanya tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh. Namun, tumor atau nodul pada kelenjar dapat mengganggu produksi hormon kelenjar. Baca juga Penyakit yang Memicu Gangguan Sistem Endokrin Pola Hidup yang Bisa Menjadi Pemicunya Selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan di atas, pola hidup tidak sehat juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang akhirnya memicu gangguan sistem endokrin. Pola Makan yang Tidak Sehat Banyak mengonsumsi makanan berlemak bisa membuat kamu memiliki kolesterol tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko untuk gangguan sistem endokrin. Jadi, alih-alih mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh yang tidak sehat, seperti gorengan dan junk food, gantilah dengan mengonsumsi makanan berlemak yang sehat, seperti salmon, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan minyak kelapa. Inaktifitas Fisik Kurang bergerak dan jarang berolahraga diketahui bisa menjadi faktor risiko berbagai penyakit. Salah satunya adalah gangguan sistem endokrin. Jadi, berolahragalah minimal 30 menit setiap hari agar tetap sehat. Stres Stres, baik fisik maupun mental, bisa memicu respon stres. Respon ini sangat kompleks dan bisa memengaruhi fungsi jantung, ginjal, hati, dan sistem endokrin. Banyak faktor yang bisa memicu respon stres, tetapi stres fisik adalah yang paling berpengaruh besar. Beberapa contoh stres fisik yang bisa menyebabkan gangguan sistem endokrin, antara lain Trauma atau cedera parah jenis parah atau atau dingin yang alergi. Meskipun mungkin tidak memberi pengaruh sebesar stres fisik, stres mental, seperti emosional, sosial, atau ekonomi bisa memengaruhi hormon yang meningkatkan risiko terjadinya gangguan sistem endokrin. Jadi, carilah cara yang efektif untuk mengelola stres yang kamu alami. Baca juga Cegah Gangguan Sistem Endokrin dengan 6 Cara Ini Itulah pola hidup yang terkait dengan gangguan sistem endokrin. Bila kamu merasa kelelahan atau tubuh terasa lemah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter karena hal itu bisa jadi gejala gangguan sistem endokrin. Kamu juga bisa membicarakan gejala kesehatan yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter ahli dan terpercaya dari Halodoc bisa memberi kamu diagnosis awal dan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play. Referensi WebMD. Diakses pada 2021. Endocrine Disorders. Health Grades. Diakses pada 2021. Endocrine Disorders. Hormone Health. Diakses pada 2021. Factors That Affect Endocrine Function. Mayo Clinic. Diakses pada 2021. How much should the average adult exercise every day?
.