BronchopneumoniaPenyebabnya kebanyakan bakteri. Dibandingkan dengan lobarpneumonia, bronchopneumonia mempunyai lokalisasi penyebarannya yang berbeda sesuai dengan susunan bronkus dan bronkiolus.2. Lobarpneumonia Penyebabnya yang khas adalah bakteri streptococcus pneumonia. Lokalisasi penyebaran adalah satu lobar dari paru paru Sebutan khas - Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon pengontrol sejumlah fungsi tubuh. Melansir NIH, sistem endokrin terdiri atas kelenjar adrenal, hipotalamus, ovarium, pankreas, paratiroid, kelenjar pineal, kelenjar hipofisis, testis, timus, sampai tiroid. Fungsi sistem ini turut memengaruhi tumbuh kembang, metabolisme, fungsi seksual, sampai suasana juga 10 Jenis Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid Kadar hormon yang terlalu tinggi atau terlalu rendah pada salah satu kelenjar di atas dapat memicu penyakit atau gangguan sistem endokrin. Selain itu, penyakit dan gangguan endokrin juga bisa terjadi ketika tubuh tidak dapat merespons hormon secara beberapa jenis penyakit atau gangguan sistem endokrin yang perlu diwaspadai 1. Diabetes mellitus Melansir Healthgrades, jenis penyakit atau gangguan sistem endokrin yang paling umum adalah diabetes mellitus. Penyakit ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan hormon insulin yang cukup, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang umum yakni rasa haus atau lapar berlebihan, mudah lelah, sering kencing, mual dan muntah, berat badan naik atau turun tanpa sebab jelas, dan gangguan penglihatan. 2. Penyakit addison Melansir WebMD, gangguan kelenjar endokrin dapat mengganggu fungsi kelenjar adrenal, salah satunya memicu penyakit addison. Kelainan(penyakit) sistem hormon dan penyebabnya yang paling benar , adalah - 8928510 bektty bektty 08.01.2017 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab Kelainan (penyakit) sistem hormon dan penyebabnya yang paling benar , adalah 1 Lihat jawaban Iklan Iklan trifka trifka 1. Penyakit addison, terjadi karena sekresi yang berkurang dari Kelainan penyakit sistem hormon dan penyebab yang paling benar, adalah.... A. gondok disebabkan oleh hiposekresi aldostreron B. gigantisme disebabkan oleh hipersekresi C. akromegali disebabkan oleh hipersekresi somatotropin D. diabetes mellitus disebabkan oleh hipersekresi adrenalin E. Addison disebabkan oleh hiporsekresi insulin Jawaban B. gigantisme disebabkan oleh hipersekresi Pembahasan Gigantisme, akibat kelebihan hipersekresiGH selama remaja sebelum penutupan cakram epifisis yang menyebabkan pertumbuhan tulang panjang berlebihan. *Baca buku halaman 373
· Diabetes insipidus bisa muncul saat tubuh mengalami kekurangan hormon ADH atau apabila kinerja hormon tersebut mengalami gangguan. Artinya, semua keadaan yang menjadi penyebab kurangnya atau terganggunya kinerja hormon ini bisa berujung pada diabetes insipidus .
Berikut adalah daftar beberapa penyakit kelainan darah yang paling umum. Penyakit kelainan darah yang memengaruhi sel darah merah Gangguan sel darah merah adalah kondisi yang menyerang sel yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh Anda. Berbagai penyakit kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah merah meliputi 1. Anemia Anemia disebabkan karena jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah. Jika terkena anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan suplai darah yang kaya oksigen. Akibatnya, Anda mungkin merasa lelah, lesu, dan tidak bertenaga. Anda juga mungkin memiliki gejala lain, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala. Anemia terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan menurut penyebabnya. Beberapa jenis anemia yang paling umum adalah anemia defisiensi besi, pernisosa defisiensi vitamin B12, hingga anemia sel sabit. 2. Polisitemia vera Dikutip dari Mayo Clinic, polisitemia vera adalah kondisi ketika sel darah merah yang diproduksi pada sumsum tulang belakang terlalu banyak. Meningkatnya produksi sel darah merah dalam tubuh dapat menyebabkan darah membeku dan menghambat aliran darah. Kondisi ini meningkatkan risiko pembekuan darah. Jika tidak segera diobati, gumpalan darah dapat melewati pembuluh darah, menyebabkan kondisi serius seperti stroke pembuluh darah otak atau infark miokard arteri jantung. Penyakit kelainan darah yang memengaruhi sel darah putih Gangguan sel darah putih merupakan kondisi yang menyerang sel yang bertugas sebagai sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Adanya kelainan pada jumlah sel darah putih dapat membuat Anda rentan mengalami infeksi. Berbagai kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah putih meliputi 1. Limfoma Limfoma adalah jenis kanker darah yang memengaruhi kelenjar getah bening, kelenjar timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya. Kondisi ini terjadi akibat sel darah putih yang berkembang tidak normal dan di luar kendali. Limfoma terdiri dari berbagai jenis, tetapi dua kategori utama dari limfoma adalah limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. 2. Leukemia Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika sel darah putih berubah menjadi tidak normal dan berkembang biak secara tidak terkendali di dalam sumsum tulang. Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker darah. Berdasarkan seberapa cepat perkembangannya serta jenis sel darah putih yang diserang, leukemia dibedakan menjadi akut dan kronis. Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati dibanding leukemia akut. 3. Multiple myeloma Multiple myeloma adalah jenis kanker darah yang terjadi karena sel plasma berubah menjadi ganas dan berkembang biak tidak terkendali. Padahal, sel plasma berperan untuk menghasilkan antibodi atau immunoglobulin yang membantu tubuh menyerang dan membunuh kuman. Multiple myeloma menyebabkan produksi antibodi menjadi tidak normal, yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi. 4. Sindrom mielodisplastik praleukemia Sindrom mielodisplastik atau disebut juga dengan penyakit praleukemia adalah jenis kanker darah yang menyerang sumsum tulang. Kondisi ini disebabkan oleh sel darah yang terbentuk tidak sempurna, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Meski sering kali muncul secara perlahan, sindrom ini juga dapat muncul secara mendadak dan menjadi leukemia pada tingkatan yang parah. Penyakit kelainan darah yang memengaruhi trombosit Gangguan ini menyerang trombosit, yaitu sel dalam darah yang bersirkulasi di aliran darah dan membantu darah membeku. Beberapa penyakit kelainan darah yang dapat memengaruhi trombosit adalah 1. Trombositopenia Penyakit trombositopenia terjadi karena trombosit dalam darah terlalu rendah. Trombosit adalah sel darah yang berperan penting pada proses pembekuan darah. Kondisi ini dapat disebabkan karena masalah kesehatan atau efek dari obat-obatan tertentu. Pada kasus yang langka, jumlah trombosit dapat menjadi sangat rendah di mana perdarahan internal yang berbahaya dapat terjadi. 2. Trombositemia esensial Trombositemia esensial adalah peningkatan jumlah trombosit tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini menyebabkan pembekuan darah berlebihan dan perdarahan. Trombositemia esensial bisa terjadi akibat gangguan proses pembentukan sel punca stem cell pembentuk darah. Sayangnya, sampai saat ini para ahli belum mengetahui apa penyebab pasti dari trombositosis esensial. 3. Trombofilia Pengentalan darah atau disebut juga dengan trombofilia adalah penyakit yang berhubungan dengan pembekuan darah. Kondisi ini menyebabkan darah lebih mudah untuk menggumpal. Beberapa orang yang didiagnosis penyakit pada darah ini harus minum obat pengencar darah setiap hari untuk menghindari terjadinya penggumpalan darah. Gangguan faktor pembekuan darah Faktor pembekuan atau faktor koagulasi adalah protein dalam darah yang bekerja dengan trombosit untuk membentuk gumpalan darah. Masalah apa pun yang memengaruhi fungsi atau jumlah faktor pembekuan dalam menyebabkan gangguan perdarahan. Beberapa penyakit kelainan darah yang dapat memengaruhi faktor pembekuan darah adalah 1. Hemofilia Hemofilia adalah penyakit genetik yang menyebabkan darah menjadi sulit membeku. Kondisi ini disebabkan karena tubuh kekurangan protein pembekuan darah faktor pembekuan. Apabila orang dengan hemofilia mengalami perdarahan, perdarahannya akan sulit dihentikan. Akibatnya, darah akan terus mengalir keluar. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius. 2. Trombosis vena dalam Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis DVT adalah suatu penyakit yang terjadi ketika terdapat gumpalan darah di pembuluh darah vena. Biasanya pembuluh darah vena yang paling sering mengalami penggumpalan adalah bagian kaki. Kondisi ini menyebabkan aliran darah melambat. Akibatnya, daerah yang tersumbat menjadi bengkak, merah, dan nyeri. Apabila gumpalan darah bergerak ke paru-paru, dapat menyebabkan emboli paru yang menimbulkan masalah pernapasan serius. 3. Disseminated intravascular coagulation Disseminated intravascular coagulation DIC adalah kondisi langka, tapi serius, yang menyebabkan pembekuan darah abnormal di seluruh pembuluh darah tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain, seperti infeksi atau cedera, yang membuat proses pembekuan darah menjadi terlalu aktif. 4. Von Willebrand disease Von Willebrand disease VWD atau penyakit von Willebrand merupakan gangguan genetik yang disebabkan oleh salah satu protein pembekuan, yaitu faktor von Willebrand VWF. VWF mengikat faktor VIII protein pembekuan utama dan trombosit di dinding pembuluh darah. Faktor ini membantu membentuk sumbat trombosit selama pembekuan. Apa saja tanda-tanda dan gejala kelainan darah? Tanda dan gejala penyakit kelainan darah mungkin dapat berbeda, tergantung dari penyebabnya dan komponen darah apa yang abnormal. Namun, ada beberapa gejala khas yang bisa muncul ketika seseorang mengalami gangguan darah, di antaranya Lemah, lesu, tidak bertenaga Demam Sakit kepala Pusing Kulit pucat pasi Kemerahan pada wajah Pembekuan darah yang berlebihan Muncul petekie atau bintik-bintik merah Luka yang tidak kunjung sembuh atau lambat sembuh Perdarahan tak terkendali setelah terluka Kulit mudah memar meski hanya terkena benturan kecil Umumnya, gangguan darah menyebabkan perdarahan sangat berat dalam kasus Mimisan Prosedur gigi Perdarahan menstruasi Melahirkan Tumbuh gigi pada bayi Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Anda bisa memeriksakan gejala yang Anda curigai di sini. Namun, untuk hasil yang lebih pasti, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala tertentu. Apa penyebab kelainan darah? Ada beberapa penyebab utama penyakit darah, di antaranya 1. Keturunan Penyakit darah dapat berasal dalam keluarga. Ini berarti jika orangtua atau saudara kandung memiliki kelainan darah, Anda kemungkinan akan mengalami hal yang serupa. 2. Kondisi tertentu Berbagai kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko kelainan darah. Salah satunya adalah penyakit autoimun. Penyakit autoimun seperti lupus membuat sistem kekebalan tubuh Anda tidak bekerja dengan baik. Sistem kekebalan tubuh Anda mungkin menghancurkan trombosit darah Anda sendiri, yang membuat tubuh kesulitan untuk menghentikan perdarahan ketika terluka. 3. Infeksi Beberapa infeksi dapat mengurangi jumlah sel darah putih dari darah Anda. Meski begitu, terkadang infeksi juga bisa meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh Anda. 4. Kekurangan gizi Asupan nutrisi yang buruk juga bisa menyebabkan gangguan darah. Contohnya, jika Anda kekurangan zat besi, tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah yang cukup. Akibatnya, Anda akan lebih rentan mengalami penyakit anemia. Bagaimana mendiagnosis kelainan darah? Dikutip dari US National Library of Medicine, guna mengetahui penyebab gangguan darah yang Anda alami, dokter biasanya akan menganjurkan Anda untuk melakukan beberapa tes di bawah ini. Hitung darah lengkap. Prosedur ini berfungsi untuk mengevaluasi semua komponen seluler sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam darah. Penghitungan retikulosit. Tes ini untuk mengukur jumlah sel darah merah eritrosit yang baru terbentuk dalam volume tertentu darah. Tes khusus sel-sel darah. Sebagian besar tes dilakukan pada sampel darah, tetapi beberapa memerlukan sampel dari sumsum tulang. Tes pembekuan darah mencakup berbagai jenis tes. Beberapa tes pembekuan dapat menghitung jumlah trombosit dalam darah Anda. Pengukuran protein dan zat lainnya. Tes ini dilakukan pada sampel urin. Apa saja pilihan pengobatan untuk mengatasi penyakit kelainan darah? Dokter dapat menyarankan kombinasi perawatan untuk membantu memperbaiki gangguan sel darah Anda. Berikut pilihan pengobatan yang mungkin disarankan dokter 1. Obat-obatan Jika kondisi Anda tidak tergolong berat, Anda mungkin hanya akan diberi obat-obatan tertentu untuk meringankan gejala yang Anda keluhkan. 2. Transplantasi sumsum tulang Sementara dalam kasus ketika obat tidak bekerja dengan baik, Anda mungkin akan dianjurkan untuk melakukan transplantasi sumsum tulang. Prosedur tersebut dapat memperbaiki atau mengganti sumsum tulang yang rusak, sehingga bisa kembali berfungsi lagi dengan baik. 3. Transfusi darah Transfusi darah adalah pilihan lain untuk membantu Anda mengganti sel-sel darah yang hilang atau rusak. Selama transfusi darah, Anda menerima infus darah yang sehat dari donor.
4 Stone Man's disease: tumbuh tulang baru di dalam tubuh. Secara medis dikenal sebagai Fibrodysplasia Ossificans Progressiva (FOP), Stone Man's disease adalah salah satu kondisi genetik yang paling langka, paling menyakitkan, dan paling melumpuhkan. Stone Man's disease menyebabkan muncul pertumbuhan tulang baru menggantikan otot, tendon Gangguan menstruasi yang umum terjadi biasanya menandakan sesuatu hal dalam organ reproduksi. Berat atau ringan, baiknya hal tersebut tak disepelekan. Beberapa wanita hanya merasa kurang nyaman tanpa terasa sakit yang tajam saat sedang menstruasi. Meski demikian, Bunda harus waspada. Penyakit terkait reproduksi wanita yang membahayakan kesehatan secara keseluruhan mungkin saja terjadi di dalam tubuh Bunda. Karenanya, segera konsultasikan ke dokter apabila mendapati gejala-gejala tertentu. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Seperti apa gangguan menstruasi yang umum terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Gangguan menstruasi pada wanita Mengutip dari Healthy Women, gangguan menstruasi merupakan gejala fisik dan/atau emosional yang mengganggu sebelum serta selama menstruasi, termasuk pendarahan hebat, terlambat haid, dan perubahan suasana hati yang tidak terkendali. Beberapa wanita melewati periode bulanan dengan mudah bahkan hanya sedikit atau tanpa kekhawatiran. Menstruasi datang seperti jarum jam, mulai dan berhenti pada waktu yang hampir sama setiap bulan, menyebabkan ketidaknyamanan. Pada beberapa kasus, wanita bisa mengalami sejumlah gejala fisik atau emosional sebelum dan selama menstruasi yang mengganggu kehidupannya. Entah itu rasa sakit yang luar biasa atau mood swing. 1. Pendarahan menstruasi yang berat 1 dari 5 wanita mengeluarkan banyak darah selama menstruasi sehingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pendarahan dianggap berat jika mengganggu aktivitas normal. Darah yang keluar selama periode menstruasi normal itu sekitar 5 sendok makan. Jika Bunda mengalami pendarahan menstruasi yang berat, Bunda mungkin mengalami pendarahan sebanyak 10 hingga 25 kali lipat dari jumlah tersebut setiap bulan. Bunda juga harus mengganti pembalut setiap jam, misalnya, tiga atau empat kali sehari. Pendarahan menstruasi yang berat dapat terjadi pada berbagai tahap kehidupan, selama masa remaja ketika Bunda pertama kali mulai menstruasi dan di usia akhir 40-an atau awal 50-an, saat mendekati menopause. Perdarahan menstruasi yang berat dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, kelainan struktural pada rahim, seperti polip atau fibroid, dan kondisi medis lainnya. 2. Amenorea Bunda mungkin juga pernah mengalami masalah sebaliknya, yakni tidak ada periode menstruasi sama sekali dalam satu bulan. Kondisi ini disebut amenorea atau tidak adanya menstruasi normal yang terjadi dalam satu bulan. Terdapat dua jenis amenorea 1. Amenorea primer Ini dapat didiagnosis jika Bunda belum menstruasi saat berusia 16 tahun. Ini biasanya disebabkan oleh beberapa masalah pada sistem endokrin yang mengatur hormon. Terkadang hal ini disebabkan oleh berat badan rendah yang terkait dengan gangguan makan, olahraga berlebihan, atau obat-obatan. Kondisi medis ini juga dapat disebabkan oleh beberapa hal lain, seperti masalah pada indung telur, area otak yang disebut hipotalamus, atau kelainan genetik. 2. Amenorea sekunder Amenorea sekunder dapat didiagnosis jika Bunda mengalami menstruasi teratur tapi tiba-tiba berhenti selama tiga bulan atau lebih. Ini bisa disebabkan oleh masalah yang memengaruhi kadar estrogen, termasuk stres, penurunan berat badan, olahraga, atau penyakit. Selain itu, masalah yang memengaruhi kelenjar hipofisis seperti peningkatan kadar hormon prolaktin atau tiroid termasuk hipertiroidisme atau hipotiroidisme dapat menyebabkan amenore sekunder. Kondisi ini juga dapat terjadi jika pernah mengalami kista ovarium atau ovarium diangkat melalui pembedahan. 3. Kram menstruasi yang parah dismenore Kebanyakan wanita pernah mengalami kram menstruasi sebelum atau selama haid dalam hidupnya. Bagi sebagian orang, ini bagian dari 'tamu bulanan'. Namun jika Bunda mengalami kram yang sangat menyakitkan dan terus-menerus, ini disebut dismenore. Dismenore adalah nyeri akibat kram menstruasi disebabkan oleh kontraksi rahim. Pemicunya adalah prostaglandin, zat mirip hormon yang diproduksi oleh sel lapisan rahim dan beredar di aliran darah. Jika Bunda mengalami nyeri haid yang parah mungkin hingga diare atau terkadang merasa ingin pingsan, itu karena prostaglandin mempercepat kontraksi di usus. Hal tersebut bisa mengakibatkan diare, menurunkan tekanan darah, dan menyebabkan pusing. 4. Premenstrual syndrome PMS PMS adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan berbagai macam gejala fisik dan psikologis yang berhubungan dengan siklus menstruasi. Sekitar 30% sampai 40% wanita mengalami gejala yang cukup parah hingga mengganggu gaya hidupnya. Gejala PMS lebih parah dan mengganggu daripada pramenstruasi ringan yang dialami oleh 75% wanita. Ada lebih dari 150 gejala PMS yang parah, paling umum depresi. Gejala biasanya berkembang sekitar 5 hingga 7 hari sebelum menstruasi dan menghilang begitu menstruasi dimulai. PMS tampaknya disebabkan oleh naik-turunnya kadar hormon estrogen dan progesteron. Ini dapat memengaruhi zat kimia otak, termasuk serotonin, zat yang memiliki pengaruh kuat pada suasana hati. 5. Premenstrual Dysphoric Disorder PMDD Premenstrual Dysphoric Disorder PMDD adalah gangguan pramenstruasi jauh lebih parah daripada PMS. Wanita yang mengalami PMDD sekitar 3% sampai 8% mengatakan hal itu sangat mengganggu kehidupan. Para ahli menyamakan antara PMS dan PMDD dengan perbedaan antara sakit kepala tegang ringan dan migrain. Gejala PMDD yang paling umum adalah peningkatan amarah, kecemasan, dan perubahan suasana hati. Wanita yang memiliki riwayat depresi berat, depresi pascamelahirkan, atau gangguan mood berisiko lebih tinggi terkena PMDD dibandingkan lainnya. Gejala terkait PMDD baik emosional maupun fisik bersifat siklus. Ketika seorang wanita mulai menstruasi, gejalanya bisa mereda dalam beberapa hari. Gejala terkait depresi dapat bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun. 6. Oligomenore Oligomenore adalah salah satu tanda gangguan menstruasi. Jika Bunda mengalami menstruasi yang tidak teratur, mungkin Bunda mengalami Oligomenore. Mengutip dari WebMed dan Healthline, Bunda yang sering terlambat haid atau jarang menstruasi setiap bulan bisa saja mengalami oligomenore. Ini suatu kondisi di mana haid sering datang terlambat setiap bulan dan tidak teratur. Menstruasi biasanya terjadi setiap 21 hingga 35 hari. Seorang wanita yang secara teratur tidak menstruasi lebih dari 35 hari dapat didiagnosis oligomenore. Diagnosis juga termasuk oligomenore jika Bunda telat haid lebih dari 90 hari tapi tidak hamil. Ini bisa berarti Bunda hanya mengalami empat hingga sembilan kali haid setiap tahun. Oligomenore terjadi pada sekitar 13,2% populasi umum. Jumlah ini meningkat menjadi 20% di antara wanita dengan masalah kesuburan yang ada. Meskipun tidak berbahaya tapi bisa mempengaruhi kesuburan Bunda, terutama bagi yang berencana hamil. Untuk itu, Bunda dianjurkan mengonsultasikannya ke dokter jika sering mengalami telat haid. 7. Menorrhagia Jika Bunda sering haid lebih dari seminggu mungkin mengalami menorrhagia. Menorrhagia merupakan istilah medis yang menggambarkan perdarahan berat saat menstruasi, umumnya lebih dari satu minggu. Jangan disepelekan ya, Bunda. Ini bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan tertentu yang mungkin butuh pengobatan medis. Itulah 7 gangguan menstruasi yang umum terjadi. Jika dirasa sangat mengganggu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter ya, Bunda. Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! fia/fia Sistempencernaan manusia tersusun dari beberapa organ dan jaringan. Jika fungsi sistem ini tergangg
Halodoc, Jakarta - Setiap ibu hamil kemungkinan besar akan mengalami perubahan pada tubuhnya. Bukan hanya perut, janin yang dikandung dapat membuat beberapa bagian tubuh lainnya seperti membengkak. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan asupan yang dipicu oleh nafsu makan yang lebih besar. Memang penting memenuhi asupan tubuh karena kebutuhan gizi untuk dua orang. Perubahan yang cepat selama kehamilan memang terjadi untuk perkembangan anak. Namun, bukan tidak mungkin ibu mengalami ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh gangguan sistem endokrin selama kehamilan. Penting untuk setiap ibu hamil mengetahui penyebab gangguan sistem endokrin agar beberapa dampak buruk dapat dicegah. Berikut ulasan lengkapnya! Baca juga Waspada, Ini 6 Komplikasi Gangguan Sistem Endokrin Gangguan sistem endokrin adalah penyakit yang berhubungan dengan kelenjar endokrin pada tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan hormon. Tubuh manusia membutuhkan hormon untuk mengatur berbagai proses penunjang kehidupan, seperti pernapasan, nafsu makan, keseimbangan cairan, pengendalian berat badan, dan hal lainnya. Hampir semua bagian jaringan pada tubuh manusia akan merespons hormon endokrin, jika terganggu maka akan banyak gangguan yang terjadi. Diabetes mellitus dan penyakit tiroid adalah contoh penyakit yang umum terjadi pada ibu hamil. Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab dari gangguan sistem endokrin agar dapat dihindari. Berikut penyebabnya Hormon Tidak Seimbang Salah satu hal yang dapat menjadi penyebab gangguan sistem endokrin pada ibu hamil adalah hormon pada tubuh yang tidak seimbang. Hal ini terjadi karena kelenjar yang menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon endokrin yang berpengaruh pada fungsi tubuh. Beberapa penyakit berbahaya mungkin saja terjadi saat kelainan ini menyerang. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tersebut pada ibu hamil. Beberapa faktor tersebut adalah kurang aktif secara fisik, mengidap penyakit gangguan autoimun, kadar kolesterol yang tinggi, hingga riwayat keluarga yang pernah terserang penyakit ini. Jika ada salah satu risiko tersebut yang pernah terjadi, baiknya langsung memeriksakan diri ke dokter. Baca juga 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil Setiap ibu hamil juga harus mengetahui beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat gangguan sistem endokrin. Dengan mengetahui beberapa hal tersebut, penting untuk melakukan pencegahan yang dapat terjadi saat hormon sedang tidak seimbang. Berikut beberapa penyakit yang dapat terjadi pada ibu hamil disebabkan gangguan sistem endokrin Hipertiroidisme dan Hipotiroidisme Hipertiroidisme adalah gangguan yang terjadi karena kelebihan hormon tiroid. Hal ini mampu menyebabkan komplikasi saat hamil, seperti keguguran, kelahiran prematur, dan preeklampsia. Lalu, hipotiroidisme adalah tubuh yang kekurangan hormon tiroid. Gangguan ini mampu menyebabkan gangguan yang sama ditambah bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Penting untuk menghindari kedua gangguan ini agar tidak membahayakan kesehatan bayi. Diabetes Ibu juga dapat mengalami diabetes saat mengidap gangguan sistem endokrin. Penyakit ini memang terbilang berbahaya ketika terjadi pada ibu hamil, yang mampu menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, preeklampsia, dan cacat lahir. Hal ini terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan gula darah saat hamil, sehingga dapat menyebabkan persalinan dini atau berat lahir berlebihan. Baca juga Ketahui Gejala Gangguan Sistem Endokrin Itulah penyebab yang dapat membuat ibu hamil mengalami gangguan sistem endokrin. Penting untuk mendeteksi gangguan ini sebelum hamil, walaupun ada kemungkinan juga terjadi saat kehamilan karena perubahan hormon pada tubuh. Maka dari itu, pada wanita yang ingin hamil disarankan untuk memeriksakan diri terlebih dahulu. Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait gangguan sistem endokrin yang dapat terjadi pada ibu hamil. Caranya terbilang mudah sekali, kamu hanya cukup download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store yang ada di smartphone kamu! Referensi Indiana University Health. Diakses pada 2020. Endocrine Disorders In Pregnancy. NCBI. Diakses pada 2020. Endocrine Disorders of Pregnancy.

1 Jelaskan perbedaan fungsi antara eritrosit, leukosit, dan trombosit. 2. Jelaskan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik. Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaranmu adalah dapat: mendata contoh penyakit yang berhubungan de-ngan sistem peredaran darah yang biasa dijum-pai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 4. Varises

Halodoc, Jakarta - Setiap bagian dari tubuh manusia memiliki fungsinya masing-masing. Mereka saling bekerja sama satu sama lain untuk kelangsungan hidup manusia. Sedikit gangguan saja, maka pasti muncul gangguan kesehatan yang kemudian harus dilakukan pengobatan agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu hal yang mungkin kamu abaikan adalah hormon, padahal jika terjadi gangguan hormon sedikit saja seperti jumlahnya tidak seimbang, maka tubuhmu akan merasakan dampaknya. Hormon diproduksi oleh sistem endokrin dalam tubuh. Zat kimia ini membantu mengendalikan hampir semua fungsi tubuh, mulai dari pertumbuhan, metabolisme, hingga reproduksi. Jadi, apabila gangguan hormon terjadi, dapat muncul penyakit yang tidak bisa kamu sepelekan. Nah, berikut ini beberapa jenis gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat kelainan atau gangguan hormon, yaitu Jerawat Tidak hanya penyakit kronis yang muncul akibat gangguan hormon, penyakit yang kerap mengganggu orang-orang muda ini juga dipicu akibat kelainan hormon. Jerawat umumnya datang dan menjadi penyakit langganan bagi para wanita menjelang menstruasi. Kondisi ini salah satu penyebabnya adalah aktivitas hormon progesteron yang menghasilkan minyak berlebih pada kulit. Akibatnya, seseorang jadi lebih mudah mengalami jerawat. Parahnya lagi, jerawat akibat faktor hormon ini bukan sesuatu yang bisa dihilangkan. Baca Juga Inilah Hormon Jerawat dan Cara Mengatasinya PCOS Sindrom Polikistik Ovarium Kondisi ini terjadi saat fungsi ovarium seorang wanita mengalami gangguan dan menyebabkan hormon wanita menjadi tidak seimbang. Akibat PCOS, wanita mengalami menstruasi yang tidak lancar, misalnya hanya terjadi sekali dalam tiga bulan. Akibatnya, wanita yang mengalami penyakit ini akan sulit untuk hamil, sehingga harus diberikan perawatan untuk memperlancar siklus menstruasinya. Gigantisme Gigantisme adalah kondisi saat anak-anak memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebih. Selama masa pertumbuhan, anak-anak yang terkena gigantisme dapat memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang terlihat di atas rata-rata. Penyebab gigantisme yang paling sering ditemui adalah tumor pada kelenjar hipofisis atau tumor kelenjar pituitari yang terletak pada bagian bawah otak manusia. Kelenjar ini berperan pada perkembangan seksual, pengendalian suhu tubuh, produksi urine serta metabolisme pertumbuhan pada wajah, tangan, dan kaki. Dengan tumbuhnya tumor pada kelenjar hipofisis menyebabkan kelenjar ini memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebihan. Baca Juga Ketahui Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Gigantisme Sindrom Cushing Sindrom Cushing adalah sebutan untuk sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar hormon kortisol dalam tubuh. Namun, kondisi ini bisa terjadi konsumsi obat-obatan kortikosteroid dosis tinggi, terutama pada anak-anak. Kondisi ini dikenal dengan hiperkortisolemia dan lebih sering terjadi pada perempuan. Beberapa gejala yang muncul antara lain wajah yang tampak bulat dan kemerahan, mengalami obesitas, penipisan kulit sehingga rentan memar, jerawat, mudah lelah, lemah otot, hipertensi, depresi, tumbuhnya rambut pada tubuh dan wajah, gangguan tidur, dan turunnya libido. Penyakit Addison Penyakit addison muncul saat kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon kortisol cukup banyak. Inilah mengapa penyakit Addison juga sering disebut insufisiensi adrenal atau hiperkortisolisme. Penyakit ini dapat berkembang secara bertahap selama beberapa bulan. Nah, beberapa gejala khas dari penyakit ini adalah rasa lemas yang berkepanjangan dan memburuk, kelemahan otot, turunnya nafsu makan, dan turunnya berat badan. Baca Juga Dampak Kelebihan dan Kekurangan Hormon Testosteron Sebetulnya masih banyak sekali penyakit yang terjadi akibat gangguan hormon. Betapa pentingnya hormon dalam tubuh kita sehingga menjalani gaya hidup sehat adalah sebuah kewajiban agar penyakit tidak mudah menyerang kita. Jika kamu merasakan gejala penyakit dan semakin bertambah parah, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan melakukan penanganan yang tepat di rumah sakit, maka hal ini bisa meminimalisir risiko. Kini kamu pun bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu melalui Halodoc. Kamu juga bisa download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

1 Pengertian Endometriosis Penyakit endometriosis yaitu permasalahan kelainan yang umumnya berlangsung pada wanita yg tidak mempunyai anak, atau pada wanita yang alami ketidaksuburan Permasalahan sisi diniding rahim sisi dalam atau endometrium membuat satu sarang kecil atau kista yang ada didalam otot rahim yang lalu berkembang jadi lebih tidak tipis.

Soal Uji Kompetensi Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Penerbit Erlangga Halaman 395-399 Soal Kelainan penyakit sistem hormon dan penyebab yang paling benar, adalah.... A. gondok disebabkan oleh hiposekresi aldostreron B. gigantisme disebabkan oleh hipersekresi C. akromegali disebabkan oleh hipersekresi somatotropin D. diabetes mellitus disebabkan oleh hipersekresi adrenalin E. Addison disebabkan oleh hiporsekresi insulin Jawaban B. gigantisme disebabkan oleh hipersekresi Pembahasan Gigantisme, akibat kelebihan hipersekresiGH selama remaja sebelum penutupan cakram epifisis yang menyebabkan pertumbuhan tulang panjang berlebihan.
Beberapapenyakit pada sistem reproduksi bersifat menular. Kelainan tersebut dapat terjadi karena beberapa sebab seperti faktor genetik, infeksi virus, menurunnya fungsi organ reproduksi, penurunan kadar hormon, alkohol, obat-obatan, dan sebagainya.
1. Hipertiroidisme Hipertiroidisme terjadi bila kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Hormon tiroksin berperan dalam mengatur berat badan, tingkat energi, suhu tubuh, serta metabolisme lemak dan karbohidrat. Hipotiroidisme dapat mempercepat metabolisme tubuh. Alhasil, orang-orang yang memiliki kondisi ini biasanya akan mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja atau detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Beberapa gejala lainnya termasuk jantung berdebar, cemas, mudah gugup, gemetar halus pada tangan, serta meningkatnya sensitivitas tubuh terhadap panas. 2. Hipotiroidisme Berbeda dengan hipertiroidisme, hipotiroidisme merupakan suatu kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. Pada awalnya, gejala dari gangguan hormon ini mungkin tidak terasa. Namun, tanda-tandanya akan berkembang dengan perlahan dan bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun. Gejala awal meliputi mudah lelah, sembelit, naik berat badan, dan wajah bengkak. Seiring waktu, hipotiroidisme yang tidak diobati dapat menyebabkan obesitas, nyeri sendi, masalah kesuburan, dan penyakit jantung. 3. Sindrom ovarium polikistik PCOS Menstruasi sering tidak teratur? Bisa jadi ini merupakan tanda PCOS. PCOS atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi. Normalnya, ovarium akan melepaskan sel telur setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi yang sehat. Ketika terjadi PCOS, sel telur tidak berkembang atau tidak dilepaskan selama ovulasi sebagaimana mestinya. Kebanyakan perempuan didiagnosis PCOS di antara usia 20-an dan 30-an. Meski demikian, kondisi ini dapat terjadi pada usia berapa pun setelah pubertas. 4. Diabetes Diabetes merupakan salah satu penyakit akibat gangguan hormon yang paling umum di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi karena pankreas tidak menghasilkan hormon insulin yang cukup atau sel tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik. Insulin membantu memindahkan gula dari darah ke dalam sel. Begitu berada di dalam sel, gula diubah menjadi energi untuk digunakan atau disimpan di kemudian hari. Bila jumlah insulin terlalu sedikit atau sel tubuh tidak mampu merespons insulin sebagaimana mestinya, gula akan menumpuk dalam darah. Selain faktor keturunan, diabetes juga bisa dipicu dari kebiasaan sehari-hari, seperti gaya hidup yang kurang aktif atau konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula. 5. Sindrom Cushing Sindrom Cushing merupakan kondisi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol dalam jangka waktu yang lama. Kortisol juga dikenal dengan sebutan hormon stres karena tugasnya yang membantu tubuh dalam merespons stres. Gejala sindrom Cushing akan terlihat lebih jelas pada orang-orang yang sudah terlalu lama memiliki kadar kortisol tinggi. Beberapa gejalanya yaitu penambahan berat badan, bentuk wajah yang bulat, peningkatan lemak di sekitar pangkal leher, dan adanya punuk lemak di bahu. Pada anak-anak, sindrom Cushing bisa menyebabkan obesitas dan pertumbuhan yang lebih lambat daripada anak-anak sebayanya. 6. Penyakit Addison Penyakit Addison merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron yang cukup. Kondisi ini terjadi karena sistem imun malah menyerang bagian luar kelenjar adrenal, tempat produksi hormon kortisol dan aldosteron. Jika kortisol membantu tubuh merespons stres, aldosteron berfungsi mengatur keseimbangan natrium dan kalium dalam darah. Nantinya, mekanisme ini berpengaruh pada jumlah urine yang dikeluarkan ginjal. Gejala penyakit Addison dapat meliputi sakit perut, perubahan siklus menstruasi yang tidak normal, mengidam makanan asin, dehidrasi, mudah marah, dan tekanan darah yang rendah. 7. Hipopituitarisme Hipopituitarisme timbul ketika fungsi kelenjar pituitari terganggu. Padahal, kelenjar pituitari berperan penting dalam pembentukan banyak jenis hormon. Akibatnya, produksi hormon jadi terhambat. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari berfungsi untuk membantu pertumbuhan tulang dan jaringan, mengatur kerja kelenjar penghasil hormon lainnya, serta mendorong perkembangan reproduksi seksual. Saat fungsi hormon pituitari mengalami gangguan, akan muncul berbagai dampak pada tubuh. Beberapa contohnya yaitu terganggunya fungsi reproduksi, stunting pada anak, dan energi yang berkurang. 8. Gigantisme Gigantisme merupakan pertumbuhan tubuh yang abnormal akibat produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan pada masa kanak-kanak. Gejala utama dari gigantisme yakni perawakan tubuh yang besar. Peningkatan tinggi badan anak juga lebih pesat dibandingkan teman-teman sebayanya. Selain itu, gigantisme dapat menyebabkan keterlambatan pubertas, pembesaran ukuran tangan dan kaki, perubahan fitur wajah, pendalaman suara pada laki-laki, serta masalah kulit berminyak. Bagaimana cara mendiagnosis dan mengobati gangguan hormon? Gangguan hormon cukup sulit dideteksi, sebab gejalanya seringkali menyerupai gejala penyakit lainnya. Untuk itu, dokter akan melakukan pemeriksaan khusus, salah satunya dengan tes hormon. Pemeriksaan hormon dapat meliputi uji stimulasi dan supresi. Dalam prosedur ini, dokter akan memberikan hormon dan zat lain yang dapat merangsang atau menghentikan produksi hormon tertentu. Dari hasil pemeriksaan, dokter dapat melihat bagaimana tubuh Anda merespons zat tersebut serta mengetahui ada-tidaknya kelainan pada kelenjar hormon. Terkadang, dokter juga melakukan pemeriksaan lain seperti CT scan, MRI, tes genetik, atau tes darah guna mengetahui kemungkinan tumor atau kanker. Bila perlu, tes urine akan dilakukan untuk memastikan bahwa gejala bukan disebabkan oleh kondisi lain, seperti infeksi atau masalah ginjal. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Anda memiliki gangguan hormon, dokter akan memberikan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi dan tingkat keparahannya. Perawatan dapat meliputi pemberian suplemen penambah hormon untuk mengembalikan kadar hormon tertentu atau obat penekan hormon untuk menghentikan produksi hormon yang berlebihan. Gangguan hormon juga bisa diatasi dengan prosedur operasi. Namun, operasi baru akan dilakukan ketika dokter mencurigai adanya kanker atau jika obat-obatan sebelumnya tidak berhasil memperbaiki kondisi Anda. Untuk pertanyaan atau informasi lebih lanjut seputar gangguan hormon, konsultasikan kepada dokter.
Terutamasaluran kemih bagian atas, bisa menimbulkan batu saluran kemih, terutama kalau ada kelainan-kelainan metabolic pada anak, gangguan metabolisme, sehingga kalsium yang tinggi jadi bisa menyebabkan batu saluran kemih. ISK bisa terjadi tanpa batu atau dengan batu. Batu bisa menyebabkan ISK, bisa juga ISK yang menyebabkan terjadinya batu.

“Gangguan sistem endokrin adalah gangguan yang terjadi pada kelenjar endokrin tubuh. Masalah kesehatan ini bisa terjadi akibat ketidakseimbangan hormon atau adanya tumor dalam sistem endokrin. Kebanyakan gangguan sistem endokrin disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis, tetapi memiliki pola hidup yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah kesehatan tersebut.” Halodoc, Jakarta – Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon yang membantu mengontrol banyak fungsi tubuh yang penting, termasuk kemampuan tubuh untuk mengubah kalori menjadi energi yang menggerakkan sel-sel dan organ. Sistem ini juga memengaruhi bagaimana jantung kamu berdetak, pertumbuhan tulang dan jaringan kamu, bahkan kemampuan untuk menghasilkan anak. Namun, bila kadar hormon kamu terlalu tinggi atau terlalu rendah, kamu bisa mengalami penyakit atau gangguan sistem endokrin. Penyakit ini juga bisa terjadi bila tubuh kamu tidak merespons hormon sebagaimana mestinya. Meskipun kebanyakan gangguan sistem endokrin disebabkan oleh penyakit tertentu, tetapi pola hidup juga berpengaruh besar terhadap berkembangnya masalah kesehatan tersebut. Lantas, pola hidup seperti apa yang bisa menyebabkan gangguan sistem endokrin? Cari tahu jawabannya di sini. Baca juga Waspada, Ini 6 Komplikasi Gangguan Sistem Endokrin Berdasarkan penyebabnya, gangguan sistem endokrin bisa dikelompokkan menjadi dua kategori Gangguan endokrin yang terjadi ketika kelenjar memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon endokrin, yang disebut juga ketidakseimbangan endokrin yang terjadi karena perkembangan lesi seperti nodul atau tumor dalam sistem endokrin, yang mungkin atau juga tidak memengaruhi kadar hormon. Jadi, sistem umpan balik endokrin membantu mengontrol keseimbangan hormon dalam aliran darah. Bila tubuh kamu memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tertentu, sistem umpan balik memberi sinyal pada kelenjar yang tepat untuk memperbaiki masalah tersebut. Namun, bila sistem umpan balik tersebut mengalami kesulitan menjaga tingkat hormon yang tepat dalam aliran darah, atau bila tubuh kamu tidak membersihkannya dari aliran darah dengan benar, ketidakseimbangan hormon bisa terjadi. Berikut ini beberapa penyebab peningkatan atau penurunan kadar hormon Masalah dengan sistem umpan balik kelenjar untuk merangsang kelenjar lain untuk melepaskan pada kelenjar kelenjar endokrin. Kebanyakan tumor endokrin dan nodul benjolan tidak bersifat kanker. Mereka biasanya tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh. Namun, tumor atau nodul pada kelenjar dapat mengganggu produksi hormon kelenjar. Baca juga Penyakit yang Memicu Gangguan Sistem Endokrin Pola Hidup yang Bisa Menjadi Pemicunya Selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan di atas, pola hidup tidak sehat juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang akhirnya memicu gangguan sistem endokrin. Pola Makan yang Tidak Sehat Banyak mengonsumsi makanan berlemak bisa membuat kamu memiliki kolesterol tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko untuk gangguan sistem endokrin. Jadi, alih-alih mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh yang tidak sehat, seperti gorengan dan junk food, gantilah dengan mengonsumsi makanan berlemak yang sehat, seperti salmon, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan minyak kelapa. Inaktifitas Fisik Kurang bergerak dan jarang berolahraga diketahui bisa menjadi faktor risiko berbagai penyakit. Salah satunya adalah gangguan sistem endokrin. Jadi, berolahragalah minimal 30 menit setiap hari agar tetap sehat. Stres Stres, baik fisik maupun mental, bisa memicu respon stres. Respon ini sangat kompleks dan bisa memengaruhi fungsi jantung, ginjal, hati, dan sistem endokrin. Banyak faktor yang bisa memicu respon stres, tetapi stres fisik adalah yang paling berpengaruh besar. Beberapa contoh stres fisik yang bisa menyebabkan gangguan sistem endokrin, antara lain Trauma atau cedera parah jenis parah atau atau dingin yang alergi. Meskipun mungkin tidak memberi pengaruh sebesar stres fisik, stres mental, seperti emosional, sosial, atau ekonomi bisa memengaruhi hormon yang meningkatkan risiko terjadinya gangguan sistem endokrin. Jadi, carilah cara yang efektif untuk mengelola stres yang kamu alami. Baca juga Cegah Gangguan Sistem Endokrin dengan 6 Cara Ini Itulah pola hidup yang terkait dengan gangguan sistem endokrin. Bila kamu merasa kelelahan atau tubuh terasa lemah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter karena hal itu bisa jadi gejala gangguan sistem endokrin. Kamu juga bisa membicarakan gejala kesehatan yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter ahli dan terpercaya dari Halodoc bisa memberi kamu diagnosis awal dan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play. Referensi WebMD. Diakses pada 2021. Endocrine Disorders. Health Grades. Diakses pada 2021. Endocrine Disorders. Hormone Health. Diakses pada 2021. Factors That Affect Endocrine Function. Mayo Clinic. Diakses pada 2021. How much should the average adult exercise every day?

.
  • uiaax9e32w.pages.dev/128
  • uiaax9e32w.pages.dev/295
  • uiaax9e32w.pages.dev/278
  • uiaax9e32w.pages.dev/155
  • uiaax9e32w.pages.dev/53
  • uiaax9e32w.pages.dev/45
  • uiaax9e32w.pages.dev/402
  • uiaax9e32w.pages.dev/252
  • kelainan penyakit sistem hormon dan penyebabnya yang paling benar adalah